Sukses. Ya, kata itu selalu sering kali muncul. Dalam pergaulan, di keluarga, perkantoran, juga di semua sektor kehidupan.
Sukses identik dengan keberhasilan. Jika berhasil mengumpulkan uang, itu adalah sebuah kesuksesan. Bahkan, sekawanan pencuri yang berhasil mencuri yang mereka inginkan, juga menyebut dirinya sukses. Eits, jangan ditiru. Itu sukses yang negatif.
Seberapa penting sukses dalam hidup kita? Ada baiknya kita simak cerita seorang teman saya. Beliau ini hampir saja tidak jadi menikah dengan gadis pujaan hatinya gara-gara dianggap belum sukses olebh orang tua si gadis. Eh, belakangan, ketika orang tua si gadis perlu duit, teman saya ini muncul sebagai pahlawannya. Ia pun sukses merebut hati calon mertua.
Sering orang bilang sukses itu diwariskan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Benarkah? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak.Yang jelas, teman saya yang lain, kini hidup melarat gara-gara tidak becus merawat perusahaan warisan orang tuanya yang kaya raya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Richard St. John yang kemudian dituangkan dalam bukunya berjudul To Be Great, juga menemukan hal serupa dengan nasib kawan saya itu. Katanya, sukses bukan karena faktor warisan.
Richard mewancarai banyak anak dari orang sukses. Rupanya, sang anak sukses bukan karena faktor genetik, melainkan karena mereka meniru orang tuanya, dan mengembangkan faktor-faktor kunci kesuksesan.
Apa saja faktor kunci itu? Yuk simak hasil penelitian Richard.
1. Mencintai pekerjaan (Passion)
Ini faktor utama meraih sukses. Apapun pekerjaan anda, tidak akan berhasil jika anda tidak mencintainya. Namun sekali anda mencintai pekerjaan itu, anda akan melakukan apa saja agar bisa meraih sukses. Akibatnya, anda tidak akan pernah kehabisan energi untuk mencapai apa yang anda inginkan.
2. Kerja keras
Orang-orang sukses selalu diawali dengan kerja keras. Jangan menyerah ketika menghadapi kesulitan. Pada saatnya, itu akan menjadi investasi anda di masa depan. Ayo, sekali layar terkembang, surut kita berpantang.
3. Fokus
Fokus sangat penting jika ingin meraih sukses. Jadilah ahli dalam satu bidang. Dengan begitu, anda telah menciptakan branding bagi diri anda sendiri. Jika tidak fokus, anda hanya akan melakukan banyak hal, tetapi tidak pernah tuntas alias setengah-setengah. Kok bisa? Konsentrasi anda pasti akan terpecah belah. Walhasil, bukannya sukses yang diraih, namun kehancuran yang diperoleh.
4. Memotivasi diri.
Motivasi diri sendiri juga tak kalah penting. Atasi rasa rendah diri anda, ragu-ragu, atau ketakutan yang tak perlu. Yakinkan diri anda bahwa anda juga bisa sukses. Yakinkan diri anda bahwa tidak ada orang yang sukses dengan sendirinya. Semua melalui usaha, kerja, dan doa.
5. Ide dan kreatif
Lihatlah biografi orang-orang sukses. Seringkali mereka sukses karena ide. Lihatlah Mark Zuckerberg yang punya ide agar orang-orang bisa tersambung lewat koneksi internet. Hasilnya, Facebook kini menjadi salah satu raksasa internet dan mengeruk untung dari sana. Jadi, carilah ide-ide yang tidak biasa. Lalu, teguhkan diri anda bukan sebagai follower, melainkan trend setter. Think different! Berpikir beda. Itulah slogan yang diusung Apple sehingga kemudian unggul di industri komputer dan gadget.
6. Upgrade diri Anda
Menyadari bahwa tak ada yang sempurna tentu baik bagi anda. Mengapa? Dengan begitu anda tidak akan berpuas diri. Jangan malu untuk terus meng-update pengetahuan anda. Bisa jadi, ketika anda memasuki dunia kerja, pengetahuan yang anda peroleh di bangku kuliah sudah tidak up to date. Karena itu, upgrade diri anda.
7. Jiwa melayani.
Kesuksesan juga tak terpisah dari pelayanan. Lihat saja, banyak perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba memberi pelayanan terbaik. Tanpa itu, mereka cepat atau lambat akan tersingkir dari pasaran.
8. Tekun.
Tahan banting. Tidak takut gagal. Siap bertarung. Itulah yang disebut tekun. Tekuni pekerjaan anda sampai sukses datang menghampiri.
Nah, begitulah delapan kunci sukses menurut Richard St. Great. Coba deh terapkan. Insyaallah sukses bersama kita!
Salam
Gavin Rinaldi
Sukses identik dengan keberhasilan. Jika berhasil mengumpulkan uang, itu adalah sebuah kesuksesan. Bahkan, sekawanan pencuri yang berhasil mencuri yang mereka inginkan, juga menyebut dirinya sukses. Eits, jangan ditiru. Itu sukses yang negatif.
Seberapa penting sukses dalam hidup kita? Ada baiknya kita simak cerita seorang teman saya. Beliau ini hampir saja tidak jadi menikah dengan gadis pujaan hatinya gara-gara dianggap belum sukses olebh orang tua si gadis. Eh, belakangan, ketika orang tua si gadis perlu duit, teman saya ini muncul sebagai pahlawannya. Ia pun sukses merebut hati calon mertua.
Sering orang bilang sukses itu diwariskan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Benarkah? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak.Yang jelas, teman saya yang lain, kini hidup melarat gara-gara tidak becus merawat perusahaan warisan orang tuanya yang kaya raya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Richard St. John yang kemudian dituangkan dalam bukunya berjudul To Be Great, juga menemukan hal serupa dengan nasib kawan saya itu. Katanya, sukses bukan karena faktor warisan.
Richard mewancarai banyak anak dari orang sukses. Rupanya, sang anak sukses bukan karena faktor genetik, melainkan karena mereka meniru orang tuanya, dan mengembangkan faktor-faktor kunci kesuksesan.
Apa saja faktor kunci itu? Yuk simak hasil penelitian Richard.
1. Mencintai pekerjaan (Passion)
Ini faktor utama meraih sukses. Apapun pekerjaan anda, tidak akan berhasil jika anda tidak mencintainya. Namun sekali anda mencintai pekerjaan itu, anda akan melakukan apa saja agar bisa meraih sukses. Akibatnya, anda tidak akan pernah kehabisan energi untuk mencapai apa yang anda inginkan.
2. Kerja keras
Orang-orang sukses selalu diawali dengan kerja keras. Jangan menyerah ketika menghadapi kesulitan. Pada saatnya, itu akan menjadi investasi anda di masa depan. Ayo, sekali layar terkembang, surut kita berpantang.
3. Fokus
Fokus sangat penting jika ingin meraih sukses. Jadilah ahli dalam satu bidang. Dengan begitu, anda telah menciptakan branding bagi diri anda sendiri. Jika tidak fokus, anda hanya akan melakukan banyak hal, tetapi tidak pernah tuntas alias setengah-setengah. Kok bisa? Konsentrasi anda pasti akan terpecah belah. Walhasil, bukannya sukses yang diraih, namun kehancuran yang diperoleh.
4. Memotivasi diri.
Motivasi diri sendiri juga tak kalah penting. Atasi rasa rendah diri anda, ragu-ragu, atau ketakutan yang tak perlu. Yakinkan diri anda bahwa anda juga bisa sukses. Yakinkan diri anda bahwa tidak ada orang yang sukses dengan sendirinya. Semua melalui usaha, kerja, dan doa.
5. Ide dan kreatif
Lihatlah biografi orang-orang sukses. Seringkali mereka sukses karena ide. Lihatlah Mark Zuckerberg yang punya ide agar orang-orang bisa tersambung lewat koneksi internet. Hasilnya, Facebook kini menjadi salah satu raksasa internet dan mengeruk untung dari sana. Jadi, carilah ide-ide yang tidak biasa. Lalu, teguhkan diri anda bukan sebagai follower, melainkan trend setter. Think different! Berpikir beda. Itulah slogan yang diusung Apple sehingga kemudian unggul di industri komputer dan gadget.
6. Upgrade diri Anda
Menyadari bahwa tak ada yang sempurna tentu baik bagi anda. Mengapa? Dengan begitu anda tidak akan berpuas diri. Jangan malu untuk terus meng-update pengetahuan anda. Bisa jadi, ketika anda memasuki dunia kerja, pengetahuan yang anda peroleh di bangku kuliah sudah tidak up to date. Karena itu, upgrade diri anda.
7. Jiwa melayani.
Kesuksesan juga tak terpisah dari pelayanan. Lihat saja, banyak perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba memberi pelayanan terbaik. Tanpa itu, mereka cepat atau lambat akan tersingkir dari pasaran.
8. Tekun.
Tahan banting. Tidak takut gagal. Siap bertarung. Itulah yang disebut tekun. Tekuni pekerjaan anda sampai sukses datang menghampiri.
Nah, begitulah delapan kunci sukses menurut Richard St. Great. Coba deh terapkan. Insyaallah sukses bersama kita!
Salam
Gavin Rinaldi
Komentar
Posting Komentar