Renny Sutiyoso, Putri Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso, mengungkapkan kegalauan hatinya saat mengetahui ayahnya sedang bertemu pentolan kelompok bersenjata di Aceh, Din Minimi. Renny kian cemas saat tahu ayahnya ke Julok, Aceh Timur, tanpa pengawalan.
Renny menumpahkan curhatnya di Instagram kemarin pagi, 29 Desember 2015. Tulisan itu diunggah bersamaan dengan foto-foto sang ayah bersama Din Minimi. Berikut adalah isi tulisannya.
Seperti diketahui, Sutiyoso bertemu Din Minimi di pedalaman Aceh Timur. Usai pertemuan itu, Din Minimi bersama 120 anggotanya memutuskan turun gunung setelah Sutiyoso berhasil meyakinkannya bahwa pemerintah akan memenuhi tuntutan Din Minimi, termasuk memberikan pengampunan atau amnesti."Tadi malam sekitar jam 21.30 malam bokap SMS isi nya: papa sedang bersama Din minimi, tokoh GAM paling most wanted.
Hati tuh rasa nya langsung deg! Duh, dulu waktu kecil kalo papa tugas tanpa kita tau pergi kemana Cuman bilang ke mama: ma, aku gak mau papa jadi jenderal aku takut papa mati kayak aku liat film G30 PKI
Papa tiap tugas selalu bilang: "kalo saya gak kembali, jangan kalian cari, kalo saya mati jangan kalian tagisin, saya mati demi bangsa Indonesia"
Seumur hidup jadi anak tentara yang selalu dibikin deg2an and cuman bisa pasrah kalo papa gak pulang lagi,
Gue pikir umur sekarang gak ngerasain lagi deg2an di tinggal papa tugas untuk negara.
Semalam Cuman berdoa sebelum tidur: "ya Allah saya belom siap di tinggal papa saya selama2nya, lindungi papa saya ya Allah"
Gimana gak langsung drop liat foto papa ke markas Din minimi tanpa boleh bawa pasukan sementara mereka ber 120 orang membawa AK 47 semua, sampai papa bermalam di gunung tempat Din minimi tinggal yang harus di tempuh 4 jam naik mobil dari lhokseumawe.
Akhirnya alhamdullilah tadi pagi mereka sepakat untuk kembali ke Pemerintah Indonesia
Negosiasi berjalan dengan damai dan lancar
selamat bergabung kembali ke negara Republik Indonesia
#NKRI
#indonesia
#prouddaughter #sutiyoso #bin #respect ( foto Papa bersama Din minimi dan pasukannya)"
Lihat juga:
Komentar
Posting Komentar