Tragis! Anggota ISIS Ini Tembak Mati Ibunya Sendiri






KABAR mencengangkan ini datang dari daerah pertahanan ISIS di Raqqa, Suriah. Seorang militan berusia 20 tahun dikabarkan telah menembak mati ibu kandungnya sendiri di hadapan publik. Sang ibu dituduh murtad.

Adalah kelompok aktivis Raqqa is Being Slaughtered Silently (RIBSS) yang membeberkan kisah tragis itu. RIBSS mengatakan, militan itu bernama Ali Saqr al-Qasem, 20 tahun. Ali menembak ibunya bernama Lena, 45 tahun, di bagian kepala dengan senapan serbu. Eksekusi itu dilakukan di depan umum.

Ibunda Ali dituduh telah berpindah agama alias murtad. Namun, kadang kala ISIS melontarkan tuduhan itu sebagai pembenaran untuk menghabisi orang yang tidak sejalan dengan pikiran mereka.


Menurut Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, Lena juga dituduh "membujuk anaknya untuk meninggalkan ISIS dan kabur dari Raqqa bersamanya".

Badan pemantau tersebut juga mengatakan, eksekusi mati Lena disaksikan oleh ratusan orang. Eksekusi dilakukan di depan kantor pos Raqqa, tempat Lena bekerja. Tidak diketahui mengapa justru putranya yang ditugasi mengeksekusi ibunya sendiri.

Kabar ini muncul menyusul kabar tentang seorang juru bicara ISIS di Irak, Abu Mohammed al-Adnani, yang luka parah akibat dihantam serangan udara. Al-Adnani, yang disebut-sebut sebagai penerus pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, mendapatkan perawatan darurat di Kota Hit setelah kehilangan banyak darah, demikian disampaikan Komando Operasi Gabungan Irak.

Al-Adnani diberitakan sudah dipindahkan ke kantung pertahanan ISIS di Mosul. Kondisinya tidak diketahui. (Suara.com/Independent)

Komentar